Minggu, 15 Januari 2012

JATUH CINTA

Masa remaja yang gembira meliputi hampir seluruh anak-anak di dunia. Keceriaan seakan tak pernah habisnya, energi yang berlimpah dan pengalaman-pengalaman baru yang hilir mudik setiap hari datang menyerbu. Rasa lucu yang menggelitik apabila ada sesuatu yang di anggap aneh cepat sekali menjalar melalui hormon tubuh. Eksplorasi kebebasan dan meregangkan sikap ego, berpikir dan lain sebagainya. Yang paling mengasyikkan adalah masa mengenal lawan jenis. Malu-malu, kenalan, berdebar, menunggu si do'i datang, mampir, lewat dan sebagainya.

Tentu saja dan tentu saja bahwa masa remaja dulu dan sekarang jauh berbeda. Jaman saya yang lahir tahun tujuhpuluh satu dan menikmati masa remaja tahun delapan puluhan belum mengenal hand phone, komputer dan sebagainya. Apalagi kami tinggal di lingkungan perkebunan, maka hal yang paling mengasyikkan adalah sore-sore naik motor sekedar ngebut-ngebutan sedikitlah..hehhehe...

Bagaimana dengan jatuh cinta pada masa remaja kami? Walah walah, bagi saya secara pribadi masa remaja tidak di isi dengan jatuh cinta. Mungkin ada perasaan senang atau kagum dengan seseorang karena kepintarannya namun tidak lebih dari itu. Dengan seorang sahabat saya yang hingga sekarang masih bersahabat, kami berbisik-bisik apabila ada diklat perkebunan yang di mata terlihat sedikit ganteng daripada yang lain. Lalu kami cekikikan sambil menutup mulut agar tidak terlihat karena malu-malu.

Bagaimana dengan masa SMA? Nah ini dia, karena masa SMP saya sama sekali cuek dan hampir setiap jalan menundukkan kepala atau malah menghajar yang namanya lelaki maka saya mengambil sekolah keputrian yang tentu saja siswanya adalah putri meskipun tidak menutup kemungkinan ada juga pria di bagian busana ataupun boga, yang tentu saja menjadi bulan-bulanan bagi siswa putri, bukan untuk dijadikan pacar, tetapi menjadi permainan canda-candaan yang terkadang kelewatan. Ketika saya SMA ada beberapa anak kuliahan yang senang dengan saya, namun saya tidak mengerti apa itu jatuh cinta atau apakah itu yang namanya pacaran. Saya bingung harus bagaimana apabila mereka datang. Suatu kali ada seorang yang mungkin menganggap saya adalah pacarnya, ketika meminta ijin 'sun' pada saya alih-alih kena tampar oleh saya. hahahaha... saya geli sekali mengenangnya.

Ketika masa kuliah di Bandung saya juga super cuek dengan kata lain tidak melihat atau melirik yang namanya pria, hanya seorang yang masuk ke dalam hati saya dan sesama suku karo yang hingga sekarang masih bersahabat baik, ceileeee.... hahaha.. Itu pertama kali saya merasa ingin bermanja-manja dengan seorang pria. Namun mungkin sikap saya yang kelewat manja membuat dia juga bingung bersikap kepada saya. Walaupun sesungguhnya saya tidak tau apakah pada masa itu kami dapat disebut pacaran atau tidak, jatuh cinta atau tidak.

Setelah masa kuliah di Bandung saya ke Jakarta lalu mengenal seseorang yang saya anggap pintar. Kami berinteraksi cukup sering. Kami menjalin suatu ikatan yang orang mengatakannya pacaran, namun saya tidak tau apakah itu jatuh cinta atau tidak, apakah benar-benar saya mengasihi atau tidak, sungguh saya tidak tau. Di tengah masa hubungan itu saya pergi ke Pontianak untuk kuliah. Di kampus saya menemukan seseorang yang saya senang. Saya merasakan senang yang berbeda dengan teman-teman yang lain yang pernah saya suka. Mungkin saya jatuh cinta. Apakah saya jatuh cinta? saya tidak mengerti. Namun hubungan kami yang saya rasakan sampai ke hati mungkin itu yang di sebut jatuh cinta. Namun saya kembali ke Jakarta dan menikah dengan seseorang yang di sebut pacar yang saya tinggalkan di jakarta ketika mengambil kuliah di Pontianak.

Setelah saya menjalani kehidupan single parent beberapa pria memberi perhatian pada saya. Namun saya kurang mengerti apakah itu perasaan jatuh cinta atau sekedar kebutuhan. Pada saat-saat beberapa waktu sekarang ini ada seseorang yang masuk ke dalam hati saya. Saya sering memikirkannya bahkan air mata saya mengalir apabila merindukannya. Apakah itu jatuh cinta? Saya berharap perhatiannya sedikit pada saya agar diberikan. Namun kesibukan yang sangat menyita waktunya sehingga tidak dapat memperhatikan saya sehingga saya berpikir untuk memutuskan hubungan saja karena mungkin perasaan itu hanya egois saya saja dan bukan jatuh cinta, saya tidak tau dan saya merasa tersiksa bahkan pilu di hati.

Apakah itu jatuh cinta? Apakah Anda pernah mengalami jatuh cinta? Bisakah saudara-saudara membantu saya memberi suatu ungkapan rasa bagaimanakah itu jatuh cinta? Saya sangat takut jatuh cinta, karena jatuh cinta membuat saya menuntut seseorang dan saya menjadi sangat manja. Apakah kita perlu jatuh cinta? Saya pernah berpikir untuk menolak jatuh cinta dalam hidup saya dan membuang jauh-jauh sikap serta perasaan senang pada orang lain yang mengarah kepada keinginan untuk memiliki.

Bagaimana menurut saudara sekalian tentang jatuh cinta?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar